SUMBER INFLASI TERBESAR DI SEKTOR PERTANIAN BERASAL DARI KOMODITI BAWANG MERAH

SUMBER INFLASI TERBESAR DI SEKTOR PERTANIAN BERASAL DARI KOMODITI BAWANG MERAH


Rabu, 8 Maret 2017. Dinas Pertanian dan Peternakan melaksanakan rapat Evaluasi dan Monitoring Cluster Bawang Merah. Acara ini bertempat di Ruang Rapat Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas. Perwakilan dari pihak Bank Indonesia yaitu Bapak Narso selaku Pengendali Inflasi Bank Indonesia, Bapak Andarto selaku Konsultan Bank Indonesia untuk cluster bawang merah dan Bapak Sudriman. Dihadiri juga oleh 40 orang petani bawang merah dari 6 kecamatan yaitu Tugumulyo, STLU Terawas, Purwodadi, Muara Kelingi dan Muara Beliti.

Acara ini menitik beratkan pada Evaluasi Program dan Kegiatan yang dilaksanakan atas hasil kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas dan Bank Indonesia. Dipilihnya komoditi bawang merah dalam perjanjian kersama sama ini dikarenakan menurut Bapak Narso, selaku pengendali inflasi Bank Indonesia, bawang merah merupakan sumber inflasi terbesar dari bidang pertanian sehingga perlu di monitoring dan dievaluasi kegiatannya.

Dalam kerjasama ini, Bank Indonesia memberikan bantuan berubah benih bawang merah sebanyak 2 Ton untuk 4 petani penangkar bawang merah dengan masing- masing luasan sebesar 0,5 Ha. Untuk prasarana dan sarana pertanian, pihak Bank Indonesia juga telah membantu alsintan berupa cultivator / alat pengolahan tanah.

“Semoga dengan adanya kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas dan Bank Indonesia dalam hal peningkatan produksi bawang merah di Kabupaten Musi Rawas dapat meningkatkan gairah petani untuk mengembangan bawang merah di Kabupaten Musi Rawas. Dan kerjasama ini dapat seterusnya berlanjut”, harap Ir. Heryanto, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas.


0 Komentar